Jawa Tengah sebagai menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) XI
tahun 2012 untuk jenjang sekolah dasar luar biasa (SDLB), dan sekolah
menengah pertama luar biasa (SMPLB). Jateng meraih 2 medali emas, 2
medali perak, 2 medali perunggu, 2 peraih harapan masing-masing harapan 1
dan harapan 2.
Hal itu diumumkan oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus Pendidikan Dasar (PKLK Dikdas) Dr Mudjito AK, M.Si di Hotel Sanur
Paradise, Bali, Rabu malam (5/09/2012).
Peringkat kedua adalah Provinsi Jawa Timur dengan meraih 2 medali emas
dan 2 medali perunggu. Peringkat ketiga dari Provinsi Riau dengan meraih
1 medali emas dan 1 medali perak. Posisi keempat, kelima dan keenam
masing-masing diraoh oleh provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan DIY.
Peringkat 7 DKI Jakarta
Peringkat 8 Summatera Utara
Peringkat 9 Gorontalo
Peringkat 10 NTB
Peringkat 11 Sulawesi Tengah
Peringkat 12 NTT
Peringkat 13 Sumatera Barat
Peringkat 14 Maluku
Peringkat 15 Lampung
Peringkat 16 Aceh
Peringkat 17 Jambi
Peringkat 18 Bali
Peringkat 19 Kepulauan Riau
Peringkat 20 Banten
Peringkat 21 Kalimantan Timur
Kegiatan lomba berlangsung mulai 2-5 September 2012. Peserta 264 siswa
SDLB/SMPLB/inklusif dari 33 provinsi. Mereka adalah duta-duta provinsi
yang terbagi atas 8 lomba. Bagi siswa tunanetra mengikuti 2 jenis lomba,
yaitu:
1. Cerdas Cermat MIPA SDLB/Inklusi.
2. Cerdas Cermat MIPA SMPLB.
Sedangkan 6 jenis lomba lainnya diikuti oleh siswa tunarungu atau tunadaksa atau autisme, yaitu:
1. Olimpiade Matematika SDLB/Inklusi.
2. Olimpiade IPA SDLB/Inklusi.
3. Olimpiade Matematika SMPLB.
4. Olimpiade IPA SMPLB.
5. Lomba IT (komputer) SMPLB/Inklusif.
6. Lomba Kewirausahaan SMPLB/Inklusif.
Para juara I, II, dan, III berturut-turut meraih hadiah Rp 5 juta, Rp
4 juta, dan Rp 3 juta, serta piala dan sertifikat. Hadiah juga
diberikan kepada juara harapan I, harapan II, dan harapan III.
Masing-masing berturut-turut mendapat hadiah Rp 2,5 juta, Rp 2 juta, dan
Rp 1,5 juta, serta piala dan sertifikat.
OSN
merupakan wadah strategis untuk memotivasi siswa unjuk prestasi di
bidang sains. Sehingga keterlibatan siswa berkebutuhan khusus terutama
pada penyandang tunanetra, tunadaksa, dan tunarungu serta anak
penyandang autis kali ini memasuki tahun keempat dalam ajang OSN,
menurut Mudjito, hasilnya sangat menggembirakan.
"Banyak potensi terpendam dari anak-anak berkebutuhan khusus ternyata
sangat mengejutkan dan di luar dugaan. Di tengah keterbatasan mereka
ternyata banyak potensi dan prestasi yang mereka persembahkan untuk
bangsa ini,” kata Mudjito.
Misalnya saja anak-anak tunadaksa secara intelektual mereka tidak
terganggu, begitu juga mereka yang tunanetra kemampuan intelektual
mereka juga tetap berkembang, begitu juga dengan tunarungu mereka juga
sebenarnya secara intelektual tetap normal dan sesungguhnya memiliki
peluang bahkan bisa melebihi prestasi anak-anak normal. Bahkan tidak
jarang anak autis yang menunjukkan prestasi dan bakat khusus.
“Nah, ajang OSN ini menjadi pembuktian bahwa mereka juga bisa bahkan
lebih berprestasi dari anak-anak normal pada umumnya. Ini akan
menumbuhkan rasa percaya diri mereka sehingga bisa beraktualisasi di
tengah masyarakat,” ujar Mudjito.
OSN melibatkan siswa-siswa berprestasi yang lolos seleksi mulai dari
tingkat kabupaten hingga provinsi. Mereka adalah siswa terbaik di
daerahnya masing-masing. OSN pertama kali digelar di Yogyakarta pada
tahun 2002. Kemudian berturut-turut di Balikpapan (2003), Pekanbaru
(2004), Jakarta (2005), Semarang (2006), Surabaya (2007), Makassar
(2008), Jakarta (2009), Medan (2010) dan kini di Manado (2011).
Sehingga untuk mengawal hasil OSN ini diantaranya adalah: pertama, bagi
para juara sudah tentu harus memilihara dan meningkatkan kemampuan
mereka untuk menyongsong olimpiade tingkat internasional. Kedua, bagi
yang masih harus terus berjuang, juga perlu mengasah kemampuan mereka
secara terus-menerus untuk kembali ikut OSN tahun 2012, agar bisa
memperbaiki prestasi. Ketiga, bagi para pendamping baik dari dinas
pendidikan provinsi mapun kabupaten/kota, perlu melakukan evaluasi dan
meningkatkan pembinaan terhadap siswa-siswi yang ada di daerah mereka,
agar kualitas pendidikan lebih merata.
DAFTAR PEMENANG LOMBA OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2012
1. Olimpiade Matematika SDLB/SD Inklusif bagi Siswa Tunarungu/Tunadaksa
Juara I, M. Falih Husaen (SD Muh. Dadapan, DIY).
Juara II, Fahmi Arifin (SDLBN Dumai, Riau).
Juara III, Bagas Harry Cendekiawan (SLB Negeri Purworejo, Jawa Tengah).
Harapan I, Aulia Rahman (SDLBN Pembina Aceh Tamiang, Aceh).
Harapan II, Elevena Laras Suci Juniar (SDLB Santi Rama, DKI Jakarta).
Harapan III, Bowo Laksono (SLB Metro Lampung).
2. Olimpiade Bidang Matematika bagi siswa SMPLB
Juara I, Jumarni (SLB Binabakti,Sulawesi Selatan).
Juara II, Zulkifli (SLB ABCD Muhammadiyah, Sulawesi Tengah).
Juara III, Suraji (SMLB Bakti Mulya Sugihwaras Bojonegoro, Jawa Timur).
Harapan I, Derlantus Even Tefi (SLBN Benpasi, NTT).
Harapan II, Suci Kirana Dewi (SMPLB YPAC Surakarta, Jawa Tengah).
Harapan III, Tris Fillia (SLB Sri Soedewi, Jambi).
3. Olimpiade Bidang IPA bagi Siswa Tunarungu/Tunadaksa SDLB/SD Inklusif
Juara I, Elvin Ferdian (SLBN Pembina, Riau)
Juara II, Sigit Ibrahim (SDLBN Kab. Gorontalo).
Juara III, Suryawan Adi Wirastama (SDLB Boyolali, Jawa Tengah).
Harapan I, Wahyuni (SDLB Parepare, Sulawesi Selatan).
Harapan II, Cherly Rahmadani (SLB Al Azhar, Sumatera Barat).
Harapan III, Zikriyati (SDLB Susoh, Aceh).
4. Olimpiade Bidang IPA bagi Siswa SMPLB
Juara I, Noverian Primaski (SLB Eka Mandiri Kota Batu, Jawa Timur).
Juara II, Mei Dwi Wiendha Cahyani (SLB B Dena Upakara, Jawa Tengah).
Juara III, Andreas Brayen Wattimena (SLBN Haruru, Maluku).
Harapan I, I Putu Gede Pratama Yoga (SLB D YPAC, Bali).
Harapan II, Laharoy Padakari (SLBN Alor Mebung, NTT).
Harapan III, Ade Sri Wahyuni (SKh. Negeri Pembina Pandeglang, Banten).
5. Olimpiade Bidang Cerdas Cermat MIPA bagi Peserta Didik Tunanetra SDLB/SD Inklusif
Juara I, Lutfan Akbar Perdana (SDLB A Negeri Banyuwangi, Jawa Timur).
Juara II, Icha Syahputri (SLB A Karya Murni Medan, Sumatera Utara).
Juara III, Yulianus Wallu (SLB ABD Negeri Waikabuba Sumba Barat, NTT).
Harapan I, Sugeng Yuniarto (SLBN Purworejo, Jawa Tengah).
Harapan II, Claudia Fritsca T (SLB Sri Mujinab, Riau).
Harapan III, Mutmainah (SLB A Yapti Makasar, Sulawesi Selatan).
6. Olimpiade Bidang MIPA SMPLB
Juara I, Muhammad Sofyan Maolana (SLBN A Kota Bandung, Jawa Barat).
Juara II, Gilbert Clinton Sinaga (SLBN 1 Pemalang, Jawa Tengah)
Juara III, Arifin Firman (SLBN 2 Padang, Sumatera Barat).
Harapan I, Bika Pratiwi (SLBN 2 Padang, Sumatera Barat).
Harapan II, Makmur (SLB A YAPTI Makasar, Sulawesi Selatan).
Harapan III, Desmon Daniel Tua Pakpahan (SLB A Karya Murni Kota Medan, Sumatera Utara).
7. Olimpiade Bidang IT (komputer) SMPLB/Inklusif
Juara I, Afiriyan Choirul Anam (SMPLB Negeri Cilacap, Jawa Tengah)
Juara II, Rismala Mirajani Timor (SLB Dharma Wanita Prov.NTB).
Juara III, Eko Cipta Syaputra (SLBN Cicendo, Jawa Barat).
Harapan I, Dimas Rahmat (SLB Negeri Kota Gajah, Lampung).
Harapan II, Rizky Septiadi (SKH. Padesan Lebak, Banten).
Harapan III, M. Fahmi Husaen (SMP Muh. Turi, DIY).
8. Olimpiade Bidang Kewirausahaan SMPLB/Inklusif
Juara I, Dona Trikusuma (SLB B Dena Upakara, Jawa Tengah).
Juara II, Galuh Dea Nadira (SMPLB Tunarungu Pangudi Luhur, DKI Jakarta).
Juara III, Dewi Utari (SMP Negeri 29 Surabaya, Jawa Timur).
Harapan I, Yustika Septiyani (SMP Negeri 41 Batam, Kepri).
Harapan II, Wahyu Irwana (SLB Darma Putra Kalipucang, Jawa Barat).
Harapan III, Arif Rahman Hakim (SLB Dharma Kencana, Kalimantan Timur).
Foto (untuk memperbesar klik gambar tsb):
1. Seluruh kontingen OSN Jawa Tengah berfoto bersama usai diumumkan sebagai juara umum OSN 2012 pada jenjang SDLB/SMPLB/inklusi.
2. Para siswa tunanetra ini sedang mengisi jawaban dengan menggunakan braille pada ajang OSN 2012 di Hotel Sanur Paradise, Bali.
3. Siswa berkebutuhan khusus (penyandang tunadaksa) SMPLB/inklusif turut serta pada OSN 2012 bidang MIPA.
Rahmintama
Media Relations
0821 60 600 200