ABK Perlu Perhatian Khusus


PERLU perhatian khusus untuk membesarkan anak berkebutuhan khusus. Bila dibimbing secara maksimal, mereka bisa tumbuh seperti anak normal lainnya.

Jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia terus meningkat jumlahnya. Pada Hari Autis Sedunia yang jatuh pada 8 April lalu diketahui bahwa prevalensi anak berkebutuhan khusus saat ini mencapai 10 anak dari 100 anak. Berdasarkan data ini menunjukkan 10 persen populasi anak-anak adalah anak berkebutuhan khusus dan mereka harus mendapatkan pelayanan khusus.

Kontak Kami


 

ALAMAT SEKRETARIAT :
SDLBN PELAIHARI JL. GAGAS PELAIHARI, KABUPATEN TANAH LAUT
KALIMANTAN SELATAN
Telp. 0852 5127 0196

Jawa Tengah menjadi Juara Umum OSN 2012 jenjang PKLK Dikdas


Jawa Tengah sebagai menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) XI tahun 2012 untuk jenjang sekolah dasar luar biasa (SDLB), dan sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB). Jateng meraih 2 medali emas, 2 medali perak, 2 medali perunggu, 2 peraih harapan masing-masing harapan 1 dan harapan 2.

Hal itu diumumkan oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar (PKLK Dikdas) Dr Mudjito AK, M.Si di Hotel Sanur Paradise, Bali, Rabu malam (5/09/2012).

Peringkat kedua adalah Provinsi Jawa Timur dengan meraih 2 medali emas dan 2 medali perunggu. Peringkat ketiga dari Provinsi Riau dengan meraih 1 medali emas dan 1 medali perak. Posisi keempat, kelima dan keenam masing-masing diraoh oleh provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan DIY.

Peringkat 7 DKI Jakarta
Peringkat 8 Summatera Utara
Peringkat 9 Gorontalo
Peringkat 10 NTB
Peringkat 11 Sulawesi Tengah
Peringkat 12 NTT
Peringkat 13 Sumatera Barat
Peringkat 14 Maluku
Peringkat 15 Lampung
Peringkat 16 Aceh
Peringkat 17 Jambi
Peringkat 18 Bali
Peringkat 19 Kepulauan Riau
Peringkat 20 Banten
Peringkat 21 Kalimantan Timur

Kegiatan lomba berlangsung mulai 2-5 September 2012. Peserta 264 siswa SDLB/SMPLB/inklusif dari 33 provinsi. Mereka adalah duta-duta provinsi yang terbagi atas 8 lomba. Bagi siswa tunanetra mengikuti 2 jenis lomba, yaitu:
1. Cerdas Cermat MIPA SDLB/Inklusi.
2. Cerdas Cermat MIPA SMPLB.

Sedangkan 6 jenis lomba lainnya diikuti oleh siswa tunarungu atau tunadaksa atau autisme, yaitu:
1. Olimpiade Matematika SDLB/Inklusi.
2. Olimpiade IPA SDLB/Inklusi.
3. Olimpiade Matematika SMPLB.
4. Olimpiade IPA SMPLB.
5. Lomba IT (komputer) SMPLB/Inklusif.
6. Lomba Kewirausahaan SMPLB/Inklusif.

Para juara I, II, dan, III berturut-turut meraih hadiah Rp 5 juta, Rp 4 juta, dan Rp 3 juta, serta piala dan sertifikat. Hadiah juga diberikan kepada juara harapan I, harapan II, dan harapan III. Masing-masing berturut-turut mendapat hadiah Rp 2,5 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1,5 juta, serta piala dan sertifikat.

OSN merupakan wadah strategis untuk memotivasi siswa unjuk prestasi di bidang sains. Sehingga keterlibatan siswa berkebutuhan khusus terutama pada penyandang tunanetra, tunadaksa, dan tunarungu serta anak penyandang autis kali ini memasuki tahun keempat dalam ajang OSN, menurut Mudjito, hasilnya sangat menggembirakan.

"Banyak potensi terpendam dari anak-anak berkebutuhan khusus ternyata sangat mengejutkan dan di luar dugaan. Di tengah keterbatasan mereka ternyata banyak potensi dan prestasi yang mereka persembahkan untuk bangsa ini,” kata Mudjito.

Misalnya saja anak-anak tunadaksa secara intelektual mereka tidak terganggu, begitu juga mereka yang tunanetra kemampuan intelektual mereka juga tetap berkembang, begitu juga dengan tunarungu mereka juga sebenarnya secara intelektual tetap normal dan sesungguhnya memiliki peluang bahkan bisa melebihi prestasi anak-anak normal. Bahkan tidak jarang anak autis yang menunjukkan prestasi dan bakat khusus.

“Nah, ajang OSN ini menjadi pembuktian bahwa mereka juga bisa bahkan lebih berprestasi dari anak-anak normal pada umumnya. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka sehingga bisa beraktualisasi di tengah masyarakat,” ujar Mudjito.

OSN melibatkan siswa-siswa berprestasi yang lolos seleksi mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Mereka adalah siswa terbaik di daerahnya masing-masing. OSN pertama kali digelar di Yogyakarta pada tahun 2002. Kemudian berturut-turut di Balikpapan (2003), Pekanbaru (2004), Jakarta (2005), Semarang (2006), Surabaya (2007), Makassar (2008), Jakarta (2009), Medan (2010) dan kini di Manado (2011).

Sehingga untuk mengawal hasil OSN ini diantaranya adalah: pertama, bagi para juara sudah tentu harus memilihara dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menyongsong olimpiade tingkat internasional. Kedua, bagi yang masih harus terus berjuang, juga perlu mengasah kemampuan mereka secara terus-menerus untuk kembali ikut OSN tahun 2012, agar bisa memperbaiki prestasi. Ketiga, bagi para pendamping baik dari dinas pendidikan provinsi mapun kabupaten/kota, perlu melakukan evaluasi dan meningkatkan pembinaan terhadap siswa-siswi yang ada di daerah mereka, agar kualitas pendidikan lebih merata.


DAFTAR PEMENANG LOMBA OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2012

1. Olimpiade Matematika SDLB/SD Inklusif bagi Siswa Tunarungu/Tunadaksa
Juara I, M. Falih Husaen (SD Muh. Dadapan, DIY).
Juara II, Fahmi Arifin (SDLBN Dumai, Riau).
Juara III, Bagas Harry Cendekiawan (SLB Negeri Purworejo, Jawa Tengah).
Harapan I, Aulia Rahman (SDLBN Pembina Aceh Tamiang, Aceh).
Harapan II, Elevena Laras Suci Juniar (SDLB Santi Rama, DKI Jakarta).
Harapan III, Bowo Laksono (SLB Metro Lampung).

2. Olimpiade Bidang Matematika bagi siswa SMPLB
Juara I, Jumarni (SLB Binabakti,Sulawesi Selatan).
Juara II, Zulkifli (SLB ABCD Muhammadiyah, Sulawesi Tengah).
Juara III, Suraji (SMLB Bakti Mulya Sugihwaras Bojonegoro, Jawa Timur).
Harapan I, Derlantus Even Tefi (SLBN Benpasi, NTT).
Harapan II, Suci Kirana Dewi (SMPLB YPAC Surakarta, Jawa Tengah).
Harapan III, Tris Fillia (SLB Sri Soedewi, Jambi).

3. Olimpiade Bidang IPA bagi Siswa Tunarungu/Tunadaksa SDLB/SD Inklusif

Juara I, Elvin Ferdian (SLBN Pembina, Riau)
Juara II, Sigit Ibrahim (SDLBN Kab. Gorontalo).
Juara III, Suryawan Adi Wirastama (SDLB Boyolali, Jawa Tengah).
Harapan I, Wahyuni (SDLB Parepare, Sulawesi Selatan).
Harapan II, Cherly Rahmadani (SLB Al Azhar, Sumatera Barat).
Harapan III, Zikriyati (SDLB Susoh, Aceh).

4. Olimpiade Bidang IPA bagi Siswa SMPLB

Juara I, Noverian Primaski (SLB Eka Mandiri Kota Batu, Jawa Timur).
Juara II, Mei Dwi Wiendha Cahyani (SLB B Dena Upakara, Jawa Tengah).
Juara III, Andreas Brayen Wattimena (SLBN Haruru, Maluku).
Harapan I, I Putu Gede Pratama Yoga (SLB D YPAC, Bali).
Harapan II, Laharoy Padakari (SLBN Alor Mebung, NTT).
Harapan III, Ade Sri Wahyuni (SKh. Negeri Pembina Pandeglang, Banten).

5. Olimpiade Bidang Cerdas Cermat MIPA bagi Peserta Didik Tunanetra SDLB/SD Inklusif

Juara I, Lutfan Akbar Perdana (SDLB A Negeri Banyuwangi, Jawa Timur).
Juara II, Icha Syahputri (SLB A Karya Murni Medan, Sumatera Utara).
Juara III, Yulianus Wallu (SLB ABD Negeri Waikabuba Sumba Barat, NTT).
Harapan I, Sugeng Yuniarto (SLBN Purworejo, Jawa Tengah).
Harapan II, Claudia Fritsca T (SLB Sri Mujinab, Riau).
Harapan III, Mutmainah (SLB A Yapti Makasar, Sulawesi Selatan).

6. Olimpiade Bidang MIPA SMPLB

Juara I, Muhammad Sofyan Maolana (SLBN A Kota Bandung, Jawa Barat).
Juara II, Gilbert Clinton Sinaga (SLBN 1 Pemalang, Jawa Tengah)
Juara III, Arifin Firman (SLBN 2 Padang, Sumatera Barat).
Harapan I, Bika Pratiwi (SLBN 2 Padang, Sumatera Barat).
Harapan II, Makmur (SLB A YAPTI Makasar, Sulawesi Selatan).
Harapan III, Desmon Daniel Tua Pakpahan (SLB A Karya Murni Kota Medan, Sumatera Utara).

7. Olimpiade Bidang IT (komputer) SMPLB/Inklusif

Juara I, Afiriyan Choirul Anam (SMPLB Negeri Cilacap, Jawa Tengah)
Juara II, Rismala Mirajani Timor (SLB Dharma Wanita Prov.NTB).
Juara III, Eko Cipta Syaputra (SLBN Cicendo, Jawa Barat).
Harapan I, Dimas Rahmat (SLB Negeri Kota Gajah, Lampung).
Harapan II, Rizky Septiadi (SKH. Padesan Lebak, Banten).
Harapan III, M. Fahmi Husaen (SMP Muh. Turi, DIY).

8. Olimpiade Bidang Kewirausahaan SMPLB/Inklusif

Juara I, Dona Trikusuma (SLB B Dena Upakara, Jawa Tengah).
Juara II, Galuh Dea Nadira (SMPLB Tunarungu Pangudi Luhur, DKI Jakarta).
Juara III, Dewi Utari (SMP Negeri 29 Surabaya, Jawa Timur).
Harapan I, Yustika Septiyani (SMP Negeri 41 Batam, Kepri).
Harapan II, Wahyu Irwana (SLB Darma Putra Kalipucang, Jawa Barat).
Harapan III, Arif Rahman Hakim (SLB Dharma Kencana, Kalimantan Timur).


Foto (untuk memperbesar klik gambar tsb):
1. Seluruh kontingen OSN Jawa Tengah berfoto bersama usai diumumkan sebagai juara umum OSN 2012 pada jenjang SDLB/SMPLB/inklusi.
2. Para siswa tunanetra ini sedang mengisi jawaban dengan menggunakan braille pada ajang OSN 2012 di Hotel Sanur Paradise, Bali.
3. Siswa berkebutuhan khusus (penyandang tunadaksa) SMPLB/inklusif turut serta pada OSN 2012 bidang MIPA.

Rahmintama
Media Relations
0821 60 600 200

Hak-Hak Anggota

- Anggota biasa mempunyai hak sebagai berikut :a. Setiap anggota mempunyai hak mendapat pembinaan dan perlindungan dari KKKS
b. Setiap anggota mempunyai hak mengajukan usul, pendapat, saran untuk perbaikan KKKS
c. Setiap anggota mempunyai hakmengikuti segala program kegiatan yang dibuat KKKS
d. Setiap anggota yang meninggal, purna tugas dan sakit opname minimal 3 hari mendapat santunan kesejahteraan
e. Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih

- Anggota kehormatan mempunyai hak dan memberi saran, usul dan pendapat untuk perbaikan KKKS.

Kewajiban Anggota

Setiap anggota berkewajiban :
1. Setia, tunduk dan taat kepada AD dan ART
2. Mendukung dan membantu segala kegiatan KKKS serta bertanggung jawab atas segala sesuatu yang diamanatkan
3. Memberikan bantuan terhadap KKKS berupa :
    - Iuran Anggota :
  • Besarnya ditetapkan menurut kepentingan organisasi
  • Pembayaran iuran dilaksanakan setiap rutin
  • Program kegiatan yang tidak terpenuhi dari iuran Anggota ditambah dengan Iuran Insidentil
    - Kebutuhan yang sangat mendesak antara lain santunan yang purna tugas, sakit dan musibah/meninggal
4. Wajib menghadiri pertemuan/rapat anggota
5. Memupuk dan memelihara rasa kekeluargaan dan persatuan sesama anggota
6. Menjaga kehormatan dan nama baik organisasi

Syarat Keanggotaan

Anggota biasa adalah setiap Kepala SLB, SDLB Negeri/Swasta, SD Inklusi Negeri/Swasta. Sedangkan anggota Kehormatan ialah pejabat di lingkungan Kemendikbud dan atau perorangan.


Syarat Keanggotaan

Tatacara menjadi anggota KKKS :
1.  Anggota Biasa.
    Kepala SLB, SDLB Negeri/Swasta, SD Inklusi Negeri/Swasta dan SMPLB, SMP Inklusi 
    Negeri/Swasta  yang karena jabatannya secara otomatis menjadi anggota KKKS

2.  Anggota kehormatan diajukan oleh pengurus Tingkat Propinsi dan telah disetujui oleh
     Musyawarah Kerja Tingkat Propinsi

Lembaga dan Badan Khusus

Untuk melaksanakan usaha-usaha pelaksanaan program, K3S PK-LK Dikdas Propinsi Kalimantan Selatan membentuk beberapa lembaga dan atau badan khusus sesuai dengan kebutuhan.

Tata kerja lembaga dan badan-badan khusus ditetapkan oleh pengurus K3S PK-LK Dikdas Propinsi Kalimantan Selatan.

Badan Pimpinan Organisasi

Badan Pimpinan Organisasi K3S PK-LK Dikdas Propinsi Kalimantan Selatan terdiri dari :

  1. Ketua dan Wakil Ketua

  2. Sekretaris dan Wakil Sekretaris

  3. Bendahara

  4. Seksi-seksi


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pengurus Tingkat Propinsi



  1. Pengurus bertugas menentukan kebijakan  organisasi dan berkewajiban untuk melaksanakan segala ketentuan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan musyawarah anggota, musyawarah anggota, musyawarah kerja dan rapat-rapat Pengurus
  2. Penjabaran tugas pengurus diatur tersendiri dalam ketentuan organisasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
  3. Dalam melaksanakan kebijakan tersebut pengurus merupakan badan pelaksana tertinggi yang bersifat kolektif
  4. Pengurus mewakili organisasi di dalam dan di luar pengadilan yang pelaksanaannya diatur dalam peraturan organisasi
  5. Pengurus bertanggung jawab kepada musyawarah anggota atas kepengurusan organisasi untuk masa bhaktinya
  6. Dalam melaksanakan program organisasi pengurus berwenang membentuk lembaga, badan khusus atau kelompok kerja sesuai dengan kebutuhan

Susunan Pengurus K3S

SUSUNAN PENGURUS K3S PK-LK DIKDAS
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
MASA BHAKTI 2012-2015


PELINDUNG, PENASEHAT, PEMBINA :
- Pelindung                : Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Selatan
- Penasehat               : Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan
                                   Propinsi Kalimantan Selatan
- Pembina                  : 1. Satker PK-LK Dikdas Provinsi Kalimantan Selatan
                                   2. Pengawas PLB
                                   3. Kepala UPTD SLB B/C Pembina Prop.Kalsel

PENGURUS HARIAN :
- Ketua                      : Jiyanta, M.Pd
  Wakil Ketua            : Sandi, S.Pd
- Sekretaris               : Suroso, S.Pd
  Wakil Sekretaris      : Sukarno, S.Pd
- Bendahara              : Supriyati, S.Pd

SEKSI-SEKSI
- Kurikulum                         : SDLB     : Amin Kamidi, S.Pd, S.Ag
                                             SMPLB  : Sugiyana, M.Pd

- Pengembangan Profesi      : Fauzul Adhim, M.Pd
                                            Suparman, S.Pd

- Dana dan Usaha                : Hj. Barsiah, S.Pd
                                           : Andang Dewanto, S.Pd

- Kerohanian                       : Gunandi, S.Pd
                                            Sardjijo, S.Pd

Perangkat Perlengkapan Organisasi

- Susunan dan tata cara pemilihan Pengurus Tingkat Propinsi, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
- Perangkat kelengkapan organisasi K3S PK-LK Dikdas Propinsi Kalimantan Selatan terdiri dari
  1. Badan Pembina Organisasi

  2. Badan Pimpinan Organisasi
      terdiri dari : 1. Ketua dan Wakil Ketua
                        2. Sekretaris dan Wakil Sekretaris
                        3. Bendahara
                        4. Seksi-seksi
  3. Lembaga dan Badan Khusus
      terdiri dari : 1. Untuk melaksanakan usaha-usaha, K3S PK-LK Dikdas Propinsi Kalimantan Selatan
                            membentuk beberapa lembaga dan atau badan khusus sesuai dengan kebutuhan.
                        2. Tata kerja lembaga dan badan-badan khusus ditetapkan oleh pengurus K3S PK-LK
                            Dikdas Propinsi Kalimantan Selatan

Kegiatan Organisasi

K3S PK-LK Dikdas Propinsi Kalimantan Selatan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
  1. Membantu dan melaksanakan program Dinas Pendidikan Prpinsi Kalimantan Selatan dan Depdiknas
  2. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan profesional para Kepala Sekolah
  3. Menyelenggarakan kegiatan yang  berkaitan dengan pembinaan karir, peningkatan kemampuan profesional Pendidik dan Tenaga Kependidikan lain
  4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah dan pengabdian masyarakat
  5. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan, penghayatan, pengamalan ajaran agama
  6. Memberikan pertimbangan kepada instansi/lembaga lain berkenaan dengan sanksi terhadap anggota baik diminta ataupun tidak

Autisme



  by: Kezia Lany

Autisme diklasifikasikan sebagai ketidaknormalan perkembangan neuro yang menyebabkan interaksi sosial yang tidak normal, kemampuan komunikasi, pola kesukaan, dan pola sikap. Autisme bisa terdeteksi pada anak berumur paling sedikit 1 tahun. Autisme empat kali lebih banyak menyerang anak laki-laki dari pada anak perempuan.

1.725 Anak Putus Sekolah akan Dikembalikan ke Sekolah

 
 
 
Usia sekolah anak-anak sekarang banyak yang tidak berjalan sesuai kodratnya. Kondisi yang ada saat ini, terdapat sekitar 4,6 juta anak usia setara pendidikan dasar mengalami putus sekolah.

Demikian yang diutarakan Direktur Pembinaan PKLK Dikdas Mudjito pada Launching Penyaluran Bantuan PLK (Pendidikan Layanan Khusus) dalam rangka Mengembalikan Pekerja Anak ke Sekolah (31/10/2012).

Gebyar PK-PLK 2012: ABK pun Mampu Hasilkan Karya

by Rahmintama

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan Gebyar PK-PLK Dikdas (Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Pendidikan Dasar) tahun 2012, di Bandung, Jawa Barat.

Gebyar PK-PLK Dikdas 2012 diselenggarakan di GOR Bikasoga, Bandung yang berlangsung dari 22-26 November 2012 dan diikuti oleh seluruh sekolah luar biasa tingkat sekolah dasar yang ada di 33 provinsi di Indonesia.  Sebanyak 300-an peserta meliputi siswa, kepala sekolah, manajer bengkel sentra, dan perwakilan dinas pendidikan se-Indonesia hadir dalam perhelatan tahunan ini.